Free adidas 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
Santiko,Pes6,Dll: Juni 2011

Sabtu, 11 Juni 2011

Ryan Joseph Giggs OBE | Manchester United



Kebangsaan: Wales
Tanggal Lahir: 1973-11-29 (36 tahun)
Tempat lahir: Cardiff, Wales
Julukan: Giggsy, Welsh Wizard
Ryan Joseph Giggs OBE, umumnya dikenal sebagai Ryan Giggs, adalah mantan pemain sepak bola internasional welsh yang saat ini fitur untuk Premier League dan pembangkit tenaga listrik Eropa Manchester United. Dia bermain sebagai pemain sayap kiri dan merupakan pemain kelas dunia. Giggs dianggap sebagai legenda di Man United dan telah memenangkan Premier League 10 kali dengan anak harimau dan dua piala UEFA Champions League.
Ryan Giggs dikembangkan di akademi pemuda dari Manchester United dan melakukan debut untuk raksasa Inggris selama musim 1990-1991. Dia segera menetapkan diri sebagai tim pertama yang teratur dan telah bermain secara teratur untuk mereka sejak musim 1991-1992. Dia membuat debut liga melawan Everton di Old Trafford pada Maret 2,1991 dan mencetak gol pertama kalinya melawan Manchester City dalam derby Manchester on May 4,1991.
Giggs telah memantapkan dirinya pada saat Liga Premier datang menjadi ada di musim 1992-1993. Dia pergi ke dunia menjadi legenda dan namanya menjadi identik dengan kesuksesan Manchester United. Dia telah memenangkan 10 gelar Liga Premier, dua Liga Champions UEFA piala dan telah memenangkan Piala FA empat kali.
Ryan Giggs telah bermain untuk Manchester United seluruh kehidupan profesional dan telah memenangkan dua kali Piala Liga, FA Community tujuh kali. Dia juga memenangkan Piala Super Eropa, Piala Intercontinental dan Piala Dunia FIFA satu waktu masing-masing.
Ryan Giggs membuat debut internasional untuk Wales pada tahun 1991 dan pergi ke fitur dalam 64 pertandingan internasional untuk negaranya. dia menjadi kapten negaranya pada tahun 2004 namun memutuskan untuk pensiun pada Mei 30,2007. Giggs tidak pernah bisa fitur dalam kompetisi internasional besar bagi bangsa.

Biografi Pele







Pele adalah legenda sepakbola dunia yang mendominasi dunia sepakbola selama dua dasawarsa. Ia membawa Brasil tiga kali juara dunia (1958, 1962 dan 1970). Terlahir dengan nama Edson Arantes do Nascimento 23 Oktober 1940. Ia menekuni dunia sepakbola sejak usia 10 tahun dan ditemukan oleh pemain sepakbola Waldemar de Brito pasa usia 11 tahun saat bekerja sebagai penyemir sepatu. Empat tahun kemudian de Brito membawa Pele ke Sao Paolo dan membujuk direktur tim Profesional Santos untuk merekrut Pele. De Brito mengungkapkan keyakinannya bahwa Pele akan menjadi pemain sepakbola terhebat di muka bumi. 

Keyakinan de Brito terbukti tahun 1962 dan 1963 saat Santos berhasil menggondol juara antar klub, bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di liga Brasil. Nama Pele terus melejit ketika Brasil berhasil menjadi juara dunia tahun 1958. Pele yang baru masuk timnas Brasil memperlihatkan bakat luar biasa. Dalam dua piala dunia berikutnya tahun 1962 dan 1970, peran Pele sangat besar hingga Brasil dapat merengkuh trofi piala dunia 3 kali. Pada piala dunia 1966 Brasil di favoritkan menjadi juara. Pele dan Garrincha masing-masing telah mencetak satu gol ketika Brasil mengalahkan Bulgaria. Banyaknya pemain cedera membuat permainan Brasil kurang tajam. Pele menjadi bulan-bulanan bek-bek lawan. Ia di jegal, di tabrak dan menjadi sasaran tackling kasar. Brasil akhirnya tersisih setelah kalah dari Hongaria dan Portugal yang di motori Eusebio. Pada piala dunia 1970 di Meksiko, dengan sebagian besar pemain muda Brasil kembali menjadi favorit juara. Dipertandingan final, Brasil berhadapan dengan Italia. Di babak pertama Pele mencetak gol hingga babak pertama berakhir imbang 1-1. Di babak kedua Brasil sukses menundukkan Italia 4-1 dengan gol tambahan Gerson, Jairzinho dan Carlos Alberto. Brasil akhirnya menjadi juara ke tiga kalinya. 

Pele sangat dihormati tidak saja di dunia sepakbola, ia bahkan pernah menghentikan perang. Ketika Pele datang tahun 1967 untuk melakukan pertandingan eksebisi di Nigeria, pihak-pihak yang bertikai dalam perang saudara menyerukan gencatan senjata selama 48 jam sehingga Pele bisa bermain di ibukota Nigeria Lagos. Sebagai pemain sepakbola, Pele berhasil menggapai puncak prestasi dalam waktu relatif lama dibandingkan pemain lainnya. Hanya beberapa pemain saja yang mampu tampil prima selama lima tahun, namun Pele tetap tampil memukau selama 18 tahun. Pele terus bermain untuk tim Santos hingga tahun 1974. Setelah itu, tahun 1975 ia bergabung dengan klub Amerika Cosmos dengan kontrak mencapai 7 juta dolar dan memecahkan rekor transfer tertinggi saat itu. Pele bermain selama tiga tahun dan menutup karirnya bersama Cosmos dengan gelar juara liga Amerika Utara tahun 1977.

Biografi Erno Rubik - Pencipta Permainan Rubik


Professor Erno Rubik (percipta permainan kubus Rubik) lahir padea tanggal 13 July 1944 di kota Budapest, Hungaria adalah seorang penemu sekaligus pencipta permainan kubus rubik atau biasa di sebut magic cube yang terkenal di seluruh dunia. Erno Rubik mengajar di desain interior dan arsitektur (Department of Interior Design at the Academy of Applied Arts and Crafts) di Budapest ketika ia menciptakan apa yang sekarang dikenal sebagai Rubik's Cube, teka-teki tiga-dimensi yang menjadi sensasi di seluruh dunia pada awal tahun 1980.


Rubik belajar arsitektur dan desain di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di akhir tahun 1960-an. Ia mengambil pekerjaan sebagai instruktur di sana, dan di luar jam kerjanya ia berkerja membangun model desain kubus tiga-dimensi. Pada saat mengajar, Erno Rubik lebih menyukai menggunakan model nyata yang terbuat dari kertas, kertas karton, kayu atau plastik untuk mengkomunikasikan / menjelaskan idenya kepada mahasiswa, agar penjelasannya dapat lebih dimengerti dengan baik dan dapat mudah diingat oleh mahasiswanya.



Prototipe kerja pertama kubus nya selesai tahun 1974, dan ia mengajukan permohonan paten pada desainnya pada awal 1975. teka-teki adalah kubus terdiri dari lebih kecil, saling kubus berwarna (3 x 3 x 3) yang dapat dimanipulasi oleh pemutar bidang horizontal dan vertikal. Pada itu "murni" bentuk, enam kubus - terdiri dari sembilan kotak - yang berwarna kuning, putih, oranye, biru, merah dan hijau. Setelah kubus telah dimanipulasi, mendapatkan bagian diatur kembali ke bentuk murni tidak begitu mudah.

Menurut pengetahuan, Erno Rubik membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk memecahkan teka-teki dari game kubus yang ia ciptakan sendiri. Dan ini butuh beberapa tahun persiapan untuk prototype di produksi massal, akhirnya di tahun 1977 mainan Rubik pertama di jual di toko mainan di Budapest. Karena Hungaria waktu itu masih terisolasi tirai besi di akhir tahun 70′an, pasar mulai bergerak naik. Atas usaha dua orang Hungaria yang tinggal di luar negeri yang membawa mainan ini ke Barat, lama setelah mainan ini mewabah di Budapest.

Seorang pekerja Hungaria yang bekerja di Wina, “menemukan” mainan ini saat sedang dinas di Budapest dan berusaha menemukan makelar mainan di Jerman. Akhirnya dia malah bertemu dengan Tom Kremer, penemu mainan yang terlahir di Hungaria yang berkantor di London. Dua orang ini akhirnya membuat rencana pemasaran dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari salah satu eksekutif perusahaan mainan yang langsung memesan 1 juta biji

Penjualan pertama meledak dan popularitas berada di Eropa, meskipun kurangnya kampanye pemasaran atau iklan. Pada tahun 1980 permainan kubus rubik itu telah diperkenalkan ke Amerika Serikat dan seluruh dunia dan dijuluki "Rubik's Cube."

Mainan yang telah terjual jutaan dan menarik perhatian para ahli matematika dan orang lain dalam komunitas akademik, tetapi juga menjadi acara yang kompetitif pada tahun 1982, ketika Budapest menjadi tuan rumah kejuaraan dunia pertama (Vietnam Minh Thai menang, memecahkan teka-teki di bawah 23 detik). Meskipun "menggila" hanya berlangsung beberapa tahun, Rubik's Cube kini suatu standar toko mainan dan telah melahirkan puluhan imitasi dan spin-off. Rubik menjadi salah satu pengusaha terkaya Hungaria dan terus mengembangkan permainan yang lebih dan teka-teki, termasuk Rubik's Revenge (4 x 4 x 4 kubus) dan Rubik's Snake.

Selama bertahun – tahun Erno Rubik terus bekerja memproduksi mainan tersebut di 7 kota dan terus – menerus mencoba untuk membuat permainan – permainan dan puzzle baru. Dan sekarang sudah banyak jenis Magic Cube yang sudah beredar, ada 2×2, 3×3, Mirror Block Cube,dll, dan juga sudah banyak yang bisa menyelesaikan permainan puzzle ini…mungkin termasuk kamu. Dan juga sudah banyak speedcuber yang lahir dan pemegang rekor saat ini adalah : Erik Akkersdijk dengan waktu 7.08 detik.



Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik's (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo.

Rekor Dunia dalam menyelesaikan Kubus Rubik's dengan mata tertutup berhasil dicetak pada kompetisi Jakarta Open 2010 pada tanggal 31 Januari 2010 di FX Building, Jakarta. Rubik berukuran 3x3 dengan mata tertutup jumlah terbanyak yaitu 16 buah dalam waktu 57 menit diselesaikan atas nama Muhammad Iril dari Indonesia. Sebelumnya rekor dunia kategori ini dipegang Tong Jiang dari Cina dengan 15 kubus Rubik. Tidak hanya Muhammad Iril, Indonesia juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia yaitu Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009. Semua rekor ini tercatat di Asosiasi Kubus Dunia (WCA).

Rabu, 08 Juni 2011

Biografi Kh Abdurrahman Wahid (Gusdur)

Gusdur adalah sebuah panggilan untuk Kh Abdurrahman Wahid.Ketika mendengar berita Gusdur wafat saya spontan memasang bendera setengah tiang Rabu, 30 Desember 2009 selama 7 hari. Yach … saya adalah satu dari jutaan rakyat Indonesia yang berharap mudah-mudahan akan muncul kembali gusdur-gusdur baru di negeri ini. Gusdur memang bukan malaikat, atau nabi. Namun sebagai manusia dia tidak biasa. Pemikiran, perspektif, pemahaman agamanya, kecerdasan, intelektualitas, totalitas untuk negeri, pengabdian untuk umat, sulit mencari pembandingnya di negeri ini. Gusdur adalah sosok yang menjungkirbalikkan persepsi publik bahwa NU adalah Islam tradisional. Ia seorang demokrat sejati bahkan boleh dikatakan pelopor demokrasi di Indonesia.

Biografi Gusdur
Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 dan meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun. Abdurrahman Wahid lahir dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Wahid Hasyim adalah mantan menteri Agama RI tahun1949 dan sekaligus putra Kh Hasyim As’ari pendiri organisasi Islam tebesar di Indonesia Nahdhatul Ulama. Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil. "Addakhil" berarti "Sang Penakluk".Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. "Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "abang" atau "mas". Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak. Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. Tan Kim Han sendiri kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis, Louis-Charles Damais diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang diketemukan makamnya di Trowulan.

Tahun 1944, Gusdur pindah dari Jombang ke Jakarta, tempat ayahnya terpilih menjadi Ketua pertama Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), sebuah organisasi yang berdiri dengan dukungan tentara Jepang yang saat itu menduduki Indonesia. Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Gus Dur kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Pada akhir perang tahun 1949, Gusdur pindah ke Jakarta dan ayahnya ditunjuk sebagai Menteri Agama. Abdurrahman Wahid belajar di Jakarta, masuk ke SD KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari. Gusdur juga diajarkan membaca buku non-Muslim, majalah, dan koran oleh ayahnya untuk memperluas pengetahuannya. Gus Dur terus tinggal di Jakarta dengan keluarganya meskipun ayahnya sudah tidak menjadi menteri agama pada tahun 1952. Pada April 1953, ayah Gusdur meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Pendidikan Gusdur berlanjut dan pada tahun 1954, ia masuk ke Sekolah Menengah Pertama. Pada tahun itu, ia tidak naik kelas. Ibunya lalu mengirim Gus Dur ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikannya dengan mengaji kepada KH. Ali Maksum di Pondok Pesantren Krapyak dan belajar di SMP. Pada tahun 1957, setelah lulus dari SMP, Wahid pindah ke Magelang untuk memulai Pendidikan Muslim di Pesantren Tegalrejo. Ia mengembangkan reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (seharusnya empat tahun). Pada tahun 1959, Gusdur pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang. Di sana, sementara melanjutkan pendidikannya sendiri, Abdurrahman Wahid juga menerima pekerjaan pertamanya sebagai guru dan nantinya sebagai kepala sekolah madrasah. Gus Dur juga dipekerjakan sebagai jurnalis majalah seperti Horizon dan Majalah Budaya Jaya.

Pada tahun 1963, Gusdur menerima beasiswa dari Kementrian Agama untuk belajar di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir. Ia pergi ke Mesir pada November 1963. Meskipun ia mahir berbahasa Arab, Abdurrahman Wahid menikmati hidup di Mesir pada tahun 1964; ia suka menonton film Eropa dan Amerika, dan juga menonton pertandingan sepak bola. Wahid juga terlibat dengan Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis majalah asosiasi tersebut. Ketika memulai belajarnya dalam Islam dan bahasa Arab tahun 1965, Gus Dur kecewa; ia telah mempelajari banyak materi yang diberikan dan menolak metode belajar yang digunakan Universitas .

Selama di Mesir Gusdur bekerja di Kedutaan Besar Indonesia. Pada saat ia bekerja, peristiwa Gerakan 30 September (G30S) terjadi. Mayor Jendral Suharto memerintahkan Kedutaan Besar Indonesia di Mesir melakukan investigasi terhadap pelajar universitas dan memberikan laporan kedudukan politik mereka. Perintah ini diberikan pada Gusdur, yang ditugaskan menulis laporan. Gusdur mengalami kegagalan di Mesir. Ia tidak setuju akan metode pendidikan serta pekerjaannya setelah G30S sangat mengganggu dirinya. Pada tahun 1966, ia diberitahu bahwa ia harus mengulang belajar. Pendidikan prasarjana Gus Dur diselamatkan melalui beasiswa di Universitas Baghdad. Wahid pindah ke Irak dan menikmati lingkungan barunya. Meskipun ia lalai pada awalnya, Wahid dengan cepat belajar. Wahid juga meneruskan keterlibatannya dalam Asosiasi Pelajar Indonesia dan juga menulis majalah asosiasi tersebut.


Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Baghdad tahun 1970, Abdurrahman Wahid pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya. Wahid ingin belajar di Universitas Leiden, tetapi kecewa karena pendidikannya di Universitas Baghdad kurang diakui. Dari Belanda, Wahid pergi ke Jerman dan Perancis sebelum kembali ke Indonesia tahun 1971. Gus Dur kembali ke Jakarta mengharapkan bahwa ia akan pergi ke luar negeri lagi untuk belajar di Universitas McGill Kanada. Ia bergabung ke Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) organisasi yg terdiri dari kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat. LP3ES mendirikan majalah yang disebut "Prisma" dan Gusdur menjadi salah satu kontributor utama majalah tersebut. Selain bekerja sebagai kontributor LP3ES,Gusdur juga berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa. Pada saat itu,pesantren berusaha keras mendapatkan pendanaan dari pemerintah dengan cara mengadopsi kurikulum pemerintah. Gusdur merasa prihatin dengan kondisi itu karena nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan ini. Gusdur juga prihatin dengan kemiskinan pesantren yang ia lihat. Pada waktu yang sama ketika mereka membujuk pesantren mengadopsi kurikulum pemerintah,pemerintah juga membujuk pesantren sebagai agen perubahan dan membantu pemerintah dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Gusdur memilih batal belajar luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren.

Abdurrahman Wahid meneruskan kariernya sebagai jurnalis,menulis untuk majalah dan surat kabar Artikelnya diterima dengan baik dan ia mulai mengembangkan reputasi sebagai komentator sosial. Dengan popularitas itu,ia mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, membuat dia harus pulang-pergi antara Jakarta dan Jombang, tempat Gusdur tinggal bersama keluarganya. Meskipun memiliki karier yang sukses pada saat itu,Gusdur masih merasa sulit hidup hanya dari satu sumber pencaharian dan ia bekerja untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual kacang dan mengantarkan es. Pada tahun 1974 Gusdur mendapat pekerjaan tambahan di Jombang sebagai guru di Pesantren Tambakberas dan segera mengembangkan reputasi baik. Satu tahun kemudian Wahid menambah pekerjaannya dengan menjadi Guru Kitab Al Hikam. Pada tahun 1977,Gusdur bergabung ke Universitas Hasyim Asyari sebagai dekan Fakultas Praktek dan Kepercayaan Islam dan Universitas ingin agar Gusdur mengajar subyek tambahan seperti syariat Islam dan misiologi. Namun kelebihannya menyebabkan beberapa ketidaksenangan dari sebagian kalangan universitas.

Karir di Organisasi Islam Nahdhatul Ulama 
Latar belakang keluarga Gusdur sangat strategis untuk memainkan peran aktif dalam organisasi NU. Permintaan ini berlawanan dengan aspirasi Gus Dur dalam menjadi intelektual publik dan ia dua kali menolak tawaran bergabung dengan Dewan Penasehat Agama NU. Namun, Wahid akhirnya bergabung dengan Dewan tersebut setelah kakeknya, Bisri Syansuri memberinya tawaran ketiga. Gusdur kemudian memilih pindah menetap di Jakarta. Sebagai anggota Dewan Penasehat Agama gusdur berperan sebagai pelopor reformasi di tubuh NU. Gusdur mulai terjuan dalam dunia politik sejak tahun 1982. Ia aktif berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebuah Partai Islam yang dibentuk sebagai hasil gabungan 4 partai Islam termasuk NU. Banyak orang menganggap NU sebagai organisasi yang mati suri. Setelah berdiskusi, Dewan Penasehat Agama akhirnya membentuk Tim Tujuh (termasuk Gusdur) untuk menghidupkan NU kembali. Reformasi dalam organisasi termasuk perubahan pimpinan.

Pada tahun 1983, Soeharto dipilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ke-4 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan mulai mengambil langkah untuk menjadikan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Dari Juni 1983 hingga Oktober 1983, Gusdur menjadi bagian dari kelompok yang ditugaskan untuk menyiapkan respon NU terhadap isu tersebut. Pada Oktober 1983, Gusdur mengajak NU harus menerima Pancasila sebagai Ideologi Negara. Untuk lebih menghidupkan kembali NU, Wahid juga mengundurkan diri dari PPP dan partai politik. Hal ini dilakukan sehingga NU dapat fokus dalam masalah sosial daripada terhambat dengan terlibat dalam politik.

Jabatan Ketua NU periode pertama 

Reformasi yang dicanangkan Gusdur membuatnya sangat populer di kalangan NU. Pada saat Musyawarah Nasional 1984, banyak orang yang mulai menyatakan keinginan mereka untuk menominasikan Gusdur sebagai ketua baru NU. Gusdur menerima nominasi ini dengan syarat ia mendapatkan wewenang penuh untuk memilih para pengurus yang akan bekerja di bawahnya. Gusdur terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Musyawarah Nasional tersebut.

Selama masa jabatan pertamanya, Gus Dur fokus dalam mereformasi sistem pendidikan pesantren dan berhasil meningkatkan kualitas sistem pendidikan pesantren sehingga dapat menandingi sekolah sekular. Pada tahun 1987, Gus Dur juga mendirikan kelompok belajar di Probolinggo, Jawa Timur untuk menyediakan forum individu sependirian dalam NU untuk mendiskusikan dan menyediakan interpretasi teks Muslim. Gus Dur pernah pula menghadapi kritik bahwa ia mengharapkan mengubah salam Muslim "assalamualaikum" menjadi salam sekular "selamat pagi".

Jabatan Ketua NU periode kedua 

Gusdur terpilih kembali untuk masa jabatan kedua Ketua NU pada Musyawarah Nasional 1989. Pada saat itu, Soeharto, yang terlibat dalam pertempuran politik dengan ABRI, mulai menarik simpati Muslim untuk mendapat dukungan mereka. Pada Desember 1990, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk untuk menarik hati Muslim Intelektual. Organisasi ini didukung oleh Soeharto, diketuai oleh Baharuddin Jusuf Habibie dan di dalamnya terdapat intelektual Muslim seperti Amien Rais dan Nurcholish Madjid sebagai anggota. Pada tahun 1991, beberapa anggota ICMI meminta Gus Dur bergabung. Gus Dur menolak karena ia mengira ICMI mendukung sektarianisme dan akan membuat Soeharto tetap kuat. Pada tahun 1991, Wahid melawan ICMI dengan membentuk Forum Demokrasi, organisasi yang terdiri dari 45 intelektual dari berbagai komunitas religius dan sosial. Organisasi ini diperhitungkan oleh pemerintah dan pemerintah menghentikan pertemuan yang diadakan oleh Forum Demokrasi saat menjelang pemilihan umum legislatif 1992.

Pada Maret 1992, Gus Dur berencana mengadakan Musyawarah Besar untuk merayakan ulang tahun NU ke-66 dan mengulang pernyataan dukungan NU terhadap Pancasila. Gusdur merencanakan acara itu dihadiri oleh paling sedikit satu juta anggota NU. Namun, Soeharto menghalangi acara tersebut, memerintahkan polisi untuk mengembalikan bus berisi anggota NU ketika mereka tiba di Jakarta. Akan tetapi, acara itu dihadiri oleh 200.000 orang. Setelah acara, Gus Dur mengirim surat protes kepada Soeharto menyatakan bahwa NU tidak diberi kesempatan menampilkan Islam yang terbuka, adil dan toleran. Selama masa jabatan keduanya sebagai ketua NU, ide liberal Gus Dur mulai mengubah banyak pendukungnya menjadi tidak setuju. Sebagai ketua, Gus Dur terus mendorong dialog antar agama dan bahkan menerima undangan mengunjungi Israel pada Oktober 1994.
Jabatan Ketua NU periode ketiga dan reformasi demokrasi 
Pada Juni 1998, banyak orang dari komunitas NU meminta Gus Dur membentuk partai politik baru. Ia tidak langsung mewujudkan ide tersebut. Namun pada Juli 1998 Gus Dur mulai menanggapi ide tersebut karena mendirikan partai politik merupakan satu-satunya cara untuk melawan Golkar dalam pemilihan umum. Wahid menyetujui pembentukan PKB dan menjadi Ketua Dewan Penasehat dengan Matori Abdul Djalil sebagai ketua partai. Meskipun partai tersebut didominasi anggota NU, Gus Dur menyatakan bahwa partai tersebut terbuka untuk semua orang. Pada November 1998, dalam pertemuan di Ciganjur, Gus Dur, bersama dengan Megawati, Amien, dan Sultan Hamengkubuwono X kembali menyatakan komitmen mereka untuk reformasi. Pada 7 Februari 1999, PKB secara resmi menyatakan Gus Dur sebagai kandidat pemilihan presiden.

Pada Juni 1999, partai PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB memenangkan 12% suara dengan PDI-P memenangkan 33% suara. Dengan kemenangan partainya, Megawati memperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memiliki mayoritas penuh, sehingga membentuk aliansi dengan PKB. Pada Juli, Amien Rais membentuk Poros Tengah, koalisi partai-partai Muslim. Poros Tengah mulai menominasikan Gus Dur sebagai kandidat ketiga pada pemilihan presiden dan komitmen PKB terhadap PDI-P mulai berubah.

Pada 7 Oktober 1999, Amien dan Poros Tengah secara resmi menyatakan Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden. Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie dan ia mundur dari pemilihan presiden. Beberapa saat kemudian, Akbar Tanjung, ketua Golkar dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan Golkar akan mendukung Gus Dur. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara.
Masa menjadi Presiden

Kabinet pertama Gus Dur, Kabinet Persatuan Nasional, adalah kabinet koalisi yang meliputi anggota berbagai partai politik: PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PAN, dan Partai Keadilan (PK). Non-partisan dan TNI juga ada dalam kabinet tersebut. Wahid kemudian mulai melakukan dua reformasi pemerintahan. Reformasi pertama adalah membubarkan Departemen Penerangan, senjata utama rezim Soeharto dalam menguasai media. Reformasi kedua adalah membubarkan Departemen Sosial yang korup.

Pada November 1999, Wahid mengunjungi negara-negara anggota ASEAN, Jepang, Amerika Serikat, Qatar, Kuwait, dan Yordania. Setelah itu, pada bulan Desember, ia mengunjungi Republik Rakyat Cina. Rencana Gus Dur adalah memberikan Aceh referendum. Namun referendum ini menentukan otonomi dan bukan kemerdekaan seperti referendum Timor Timur. Gus Dur juga ingin mengadopsi pendekatan yang lebih lembut terhadap Aceh dengan mengurangi jumlah personel militer di Negeri Serambi Mekkah tersebut. Pada 30 Desember, Gus Dur mengunjungi Jayapura di provinsi Irian Jaya. Selama kunjungannya, Abdurrahman Wahid berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.

Pada Januari 2000, Gus Dur melakukan perjalanan ke luar negeri antara lain swiss, untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia, Arab Saudi, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, India, Korea Selatan, Thailand, dan Brunei Darussalam, Timor Leste, Afrika Selatan, Kuba, Meksiko dan Hong Kong. Pada bulan Juni, Wahid sekali lagi mengunjungi Amerika, Jepang, dan Perancis dengan Iran, Pakistan, dan Mesir sebagai tambahan baru ke dalam daftar negara-negara yang dikunjunginya.

Pada Maret 2000, pemerintahan Gus Dur mulai melakukan negosiasi dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dua bulan kemudian, pemerintah menandatangani nota kesepahaman dengan GAM hingga awal tahun 2001, saat kedua penandatangan akan melanggar persetujuan. Gus Dur juga mengusulkan agar TAP MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang melarang Marxisme-Leninisme dicabut. Ia juga berusaha membuka hubungan dengan Israel, yang menyebabkan kemarahan pada kelompok Muslim Indonesia. Isu ini diangkat dalam pidato Ribbhi Awad, duta besar Palestina untuk Indonesia, kepada parlemen Palestina tahun 2000. Isu lain yang muncul adalah keanggotaan Gus Dur pada Yayasan Shimon Peres. Baik Gus Dur dan menteri luar negerinya Alwi Shihab menentang penggambaran Presiden Indonesia yang tidak tepat, dan Alwi meminta agar Awad, duta besar Palestina untuk Indonesia, diganti.

Dalam usaha mereformasi militer dan mengeluarkan militer dari ruang sosial-politik, Gus Dur menemukan sekutu, yaitu Agus Wirahadikusumah, yang diangkatnya menjadi Panglima Kostrad pada bulan Maret. Pada Juli 2000, Agus mulai membuka skandal yang melibatkan Dharma Putra, yayasan yang memiliki hubungan dengan Kostrad. Melalui Megawati, anggota TNI mulai menekan Gusdur untuk mencopot jabatan Agus. Gus Dur mengikuti tekanan tersebut, tetapi berencana menunjuk Agus sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Petinggi TNI merespon dengan mengancam untuk pensiun, sehingga Gus Dur kembali harus menurut pada tekanan.

Hubungan Gus Dur dengan TNI semakin memburuk ketika Laskar Jihad tiba di Maluku dan dipersenjatai oleh TNI. Laskar Jihad pergi ke Maluku untuk membantu orang Muslim dalam konflik dengan orang Kristen. Gusdur meminta TNI menghentikan aksi Laskar Jihad, namun mereka tetap berhasil mencapai Maluku dan dipersenjatai oleh senjata TNI. Muncul pula dua skandal pada tahun 2000, yaitu skandal Buloggate dan Bruneigate. Pada bulan Mei, Badan Urusan Logistik (BULOG) melaporkan bahwa $4 juta menghilang dari persediaan kas Bulog. Tukang pijit pribadi Gus Dur mengklaim bahwa ia dikirim oleh Gus Dur ke Bulog untuk mengambil uang. Meskipun uang berhasil dikembalikan, musuh Gus Dur menuduhnya terlibat dalam skandal ini. Skandal ini disebut skandal Buloggate. Pada waktu yang sama, Gus Dur juga dituduh menyimpan uang $2 juta untuk dirinya sendiri. Uang itu merupakan sumbangan dari Sultan Brunei untuk membantu di Aceh. Namun, Gus Dur gagal mempertanggungjawabkan dana tersebut. Skandal ini disebut skandal Bruneigate.

Pada September, Gus Dur menyatakan darurat militer di Maluku karena kondisi di sana semakin memburuk. Pada saat itu semakin jelas bahwa Laskar Jihad didukung oleh anggota TNI dan juga kemungkinan didanai oleh Fuad Bawazier, menteri keuangan terakhir Soeharto. Pada bulan yang sama, bendera bintang kejora berkibar di Papua Barat. Gus Dur memperbolehkan bendera bintang kejora dikibarkan asalkan berada di bawah bendera Indonesia. Ia dikritik oleh Megawati dan Akbar karena hal ini. Pada 24 Desember 2000, terjadi serangan bom terhadap gereja-gereja di Jakarta dan delapan kota lainnya di seluruh Indonesia.
Masa akhir kepresidenan

Pada 1 Februari, DPR bertemu untuk mengeluarkan nota terhadap Gus Dur. Nota tersebut berisi diadakannya Sidang Khusus MPR dimana pemakzulan Presiden dapat dilakukan. Anggota PKB hanya bisa walk out dalam menanggapi hal ini. Nota ini juga menimbulkan protes di antara NU. Di Jawa Timur, anggota NU melakukan protes di sekitar kantor regional Golkar. Di Jakarta, oposisi Gus Dur turun menuduhnya mendorong protes tersebut. Gus Dur membantah dan pergi untuk berbicara dengan demonstran di Pasuruan. Namun, demonstran NU terus menunjukan dukungan mereka kepada Gus Dur dan pada bulan April mengumumkan bahwa mereka siap untuk mempertahankan Gus Dur sebagai presiden hingga mati.

Pada bulan Maret, Gus Dur mencoba membalas oposisi dengan melawan disiden pada kabinetnya. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra dicopot dari kabinet karena ia mengumumkan permintaan agar Gus Dur mundur. Menteri Kehutanan Nurmahmudi Ismail juga dicopot dengan alasan berbeda visi dengan Presiden, berlawanan dalam pengambilan kebijakan, dan diangap tidak dapat mengendalikan Partai Keadilan, yang pada saat itu massanya ikut dalam aksi menuntut Gus Dur mundur. Dalam menanggapi hal ini, Megawati mulai menjaga jarak dan tidak hadir dalam inagurasi penggantian menteri. Pada 30 April, DPR mengeluarkan nota kedua dan meminta diadakannya Sidang Istimewa MPR pada 1 Agustus.

Gus Dur mulai putus asa dan meminta Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono menolak dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet pada tanggal 1 Juli 2001. Akhirnya pada 20 Juli, Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa MPR akan dimajukan pada 23 Juli. TNI menurunkan 40.000 tentara di Jakarta dan juga menurunkan tank yang menunjuk ke arah Istana Negara sebagai bentuk penunjukan kekuatan. Gus Dur kemudian mengumumkan pemberlakuan dekrit yang berisi (1) pembubaran MPR/DPR, (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dengan mempercepat pemilu dalam waktu satu tahun, dan (3) membekukan Partai Golkar sebagai bentuk perlawanan terhadap Sidang Istimewa MPR. Namun dekrit tersebut tidak memperoleh dukungan dan pada 23 Juli, MPR secara resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Sukarnoputri. Abdurrahman Wahid terus bersikeras bahwa ia adalah presiden dan tetap tinggal di Istana Negara selama beberapa hari, namun akhirnya pada tanggal 25 Juli ia pergi ke Amerika Serikat karena masalah kesehatan. 
Gusdur in memoriam
pemakaman Gusdur dihadiri ribuan orang
Gus Dur menderita banyak penyakit, bahkan sejak ia mulai menjabat sebagai presiden. Ia menderita gangguan penglihatan sehingga seringkali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Beberapa kali ia mengalami serangan strok. Diabetes dan gangguan ginjal juga dideritanya. Ia wafat pada hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit tersebut, yang dideritanya sejak lama. Sebelum wafat ia harus menjalani hemodialisis (cuci darah) rutin. Menurut Salahuddin Wahid adiknya, Gus Dur wafat akibat sumbatan pada arteri. Seminggu sebelum dipindahkan ke Jakarta ia sempat dirawat di Jombang seusai mengadakan perjalanan di Jawa Timur.
Penghargaan
1.      tahun 1993, Gus Dur menerima Ramon Magsaysay Award, sebuah penghargaan yang prestisius bidang Community Leadership.
2.      Gusdur dinobatkan sebagai "Bapak Tionghoa" oleh beberapa tokoh Tionghoa Semarang di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok, yang selama ini dikenal sebagai kawasan Pecinan pada tanggal 10 Maret 2004.
3.      Penghargaan dari Simon Wiethemthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan Hak Asasi Manusia.
4.      Penghargaan dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles karena Wahid dinilai memiliki keberanian membela kaum minoritas
5.      Penghargaan dari Universitas Temple. Namanya diabadikan sebagai nama kelompok studiAbdurrahman Wahid Chair of Islamic Study.
6.      Pada 21 Juli 2010, meskipun telah meninggal, ia memperoleh Lifetime Achievement Award dalam Liputan 6 Awards 2010.
7.      11 Agustus 2006, Gadis Arivia dan Gus Dur mendapatkan Tasrif Award-AJI sebagai Pejuang Kebebasan Pers 2006. Penghargaan ini diberikan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Doktor kehormatan
Gus Dur juga banyak memperoleh gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari berbagai lembaga pendidikan:
  • Doktor Kehormatan bidang Filsafat Hukum dari Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan bidang Ilmu Hukum dan Politik, Ilmu Ekonomi dan Manajemen, dan Ilmu Humaniora dari Pantheon Universitas Sorbonne, Paris, Perancis (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Twente, Belanda (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Jawaharlal Nehru, India (2000)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Soka Gakkai, Tokyo, Jepang (2002)
  • Doktor Kehormatan bidang Kemanusiaan dari Universitas Netanya, Israel (2003)
  • Doktor Kehormatan bidang Hukum dari Universitas Konkuk, Seoul, Korea Selatan (2003)
  • Doktor Kehormatan dari Universitas Sun Moon, Seoul, Korea Selatan (2003)

Biografi H. Muhammad Soeharto

Nama:
H. Muhammad Soeharto
Lahir:Kemusuk, Argomulyo, Godean, 1 Juni 1921
Meninggal:Jakarta, 27 Januari 2008
Jabatan Terakhir:Presiden Republik Indonesia (1966-1998)
Alamat:Jalan Cendana No.8, Menteng Jakarta Pusat



Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Lahir dari keluarga sederhana, Bapaknya Kertosudiro seorang petani juga pembantu lurah yang mengatur irigasi desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.

Soeharto memasuki bangku sekolah ketika berusia 8 tahun. Masa sekolah dasar dijalaninya berpindah-pindah, awalnya di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean. Lalu pindah ke SD Pedes saat keluarganya pindah rumah, ke Kemusuk Kidul. Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro. Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.

Pada masa muda Soeharto ikut berjuang dalam upaya kemerdekaan Indonesia. Ia pernah terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941dan resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.

Perkawinan Letkol Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Karir militer dan politik Soeharto terus menanjak, sejak agresi militer Belanda II. Soeharto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel.

Pada tahun 1949, dia ikut berjuang dalam merebut kota Yogyakarta dari Agresi Belanda. Soeharto juga pernah menjadi pengawal Panglima Besar Sudirman dalam perang gerilya. Ketika terjadi konfrontasi dengan Belanda saat pembebasan Irian Barat, ia di tunjuk sebagai Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat). Karirnya terus meroket seiring terjadinya pemberontakan G30 S PKI. Ia mengambil alih pimpinan Angkatan darat yang sebelumnya di jabat Jendreal Ahmad Yani. Pasca pemberontakan G30 S PKI, Soeharto ditunjuk sebagai Pangkopkamtib oleh Presiden Soekarno tepatnya bulan Maret 1966.

Pada tahun 1966 terjadi gelombang protes dari para mahasiswa dan rakyat yang tergabung dalam KAMI,KAPPI menuntut pembubararan PKI dan perbaikan perekonomian rakyat. Suasana pemerintahan saat itu tidak stabil sehingga Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret atau dikenal dengan SUPERSEMAR. Tugas yang diemban Soeharto adalah mengembalikan keamanan dan ketertiban serta mengamankan Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno. Supersemar selanjutnya menjadi momentum Soeharto ke tampuk kekeuasaan di Indonesia. Pada tahun 1967, MPR menggelar sidang istimewa MPRS yang berakhir dengan pemberhentian Presiden Soekarno sebagai Presiden dan pengangkatan Soeharto menjadi Presiden RI ke 2.

Kepemimpinan Soeharto berlangsung lebih dari 3 dasawarsa sampai akhirnya ia juga dipaksa mundur oleh gerakan mahasiswa yang menuntut reformasi di bidang ekonomi, politik, hukum dan sosial. Soeharto di paksa mundur karena dianggap telah menjadi diktaktor, dan memupuk suburnya korupsi, kolusi dan Nepotisme di Indonesia yang menyebabkan Indonesia ditimpa krisis ekonomi dan krisis multidimensional pada akhir tahun 1997 dan pertengahan tahun 1998. Tanggal 21 Mei 1998 Soeharto kemudian menyatakan mundur dari kursi kepresidenan setelah melalui gelombang aksi massa. Tampuk kekauasaan selanjutkan di serahkan kepada wapres BJ Habibie yang memerintah hingga Pemilu 1999. Soeharto kemudian mengalami gangguan kesehatan cukup lama sampai meninggal 27 Januari 2006 di Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Jenazahnya kemudian di makamkan di Imogiri Solo Jawa Tengah di kompleks pemakaman keluarga.


Sumber : http://www.tokoh-indonesia.com, wikipedia.org

STADION FANTASI

Bagi yang pengen stadion" fantasi
ini dia:

Senin, 06 Juni 2011

New PATCH Made Indo Versi 11.07




Huuhhuhuhu...
akhirnya, patch made indo v.11.7 sudah jadi,sudah saya terangkan OFnya merupakan template Pes 7 pipa 23, dan Basicnya dari Shollym.
didalamnya terdapat:


a.Liga-liga pilihan seperti, Inggris, Spanyol,Jerman,Parncis,Liga dari benua Amerika,
  nggak lupa liga lokal seperti LPI,5 klub tiphone liga, dan Djarum ISL.
b.dilengkapi negara top piala AFF.
c.Stadion ISL (Tunggu update fullnya)
d.Face ISL dan LPI (terus Updat3)
e.Opton Fille Update 8 april 2011.(Update terus)


Dibalut dengan:
a. Kaostim Full ISL dan LPI plus AFF.
b.banner ISL
c.Scoreboard (papan skor) Lokal termasuk Indosiar (LPI).
            
Saya bagi 7 aja ya filenya..., gak berat-berat amat koq, cuman jurang dari 70 mb., jadi klo yang kualitas
internetnya baik hanya cuman 35 menit....per download..
Langsung aja ya.. cheked out,..:


Screenshot: 

Credits/terimaksih banyak:
KIT:      -MadeIndo,-Greenhead,-Metay,-Rendra-Gururupa
Stadium:-MadeIndo.-Estadiospeswe
OF:       -MadeIndo,-Pipa23
e_text:   -MadeIndo,-Shollym,-fdl1899,-pesevo6,-ule ramdhani
Face:     -MadeIndo,-s4uku4r4-glayz-kaskus-pesfaces-mystic
KitDat:  -fdl1899-MadeIndo-pesevo6-kaskus-
etc....

Jumat, 03 Juni 2011

Update Boot Pes6 Patch Pipa23 pes7 2011


d
hohoohohohhh……..
Agak lama juga ga posting2 lagi di pesevo6, kali ini mau share update Boot PEs6 tuk patch pes7 pipa23 2011 versi Plastic style, ada beberapa merek boot dalam pack ini,untuk patch lainya juga bisa,, tapi ada kemungkinan tuk patch lain ada player yang salah pake merek sepatu nya, langsung aja Download dibawah ini :
Edit& upload By Zombie evo_web
Tutorial :
1. Ekstrak terlebih dahulu,, klo ga punya aplikasi 7Zip, bisa download di klik 4shared
2. copy folder boots ini, ke folder GDB dalam kitserver yang ada di instalasi pes6, contoh :
C:\Program Files\KONAMI\Pro Evolution Soccer 6\kitserver\GDB
klo sebelumnya sudah ada boot dalam gdb,, hapus aja,, ganti dengan yang terbaru
selamat mencoba…

Tutorial Lag/Lambat Pes6 Patched V.4



eeehhhemmmmmm…
postingan kali ini bakal bahas edit Speed/kecepatan kitserver, bisa diatur lambat, ato super cepat dengan menambahkan Data Speeder ke dalam kitserver…,langsung aja:
DOWNLOAD KLIK DISINI 
Tutorialnya:
1. Ekstrak terlebih dahulu Speeder dengan Winrar
2. Copy kedua file speeder.cfg dan speeder.dll ke dalam kitserver pes6
3. open file kload.cfg dengan notepad, tambah kan kode : DLL.12 = “kitserver\speeder.dll”, setting DLL number nya jadi 13 , preview :
a
4. open file speeder.cfg dengan notepad, settingan kecepatan speeder diukur dari ini :
- dibawah 1.0 (setingan lambat)
- sama dengan 1.0 (normal)
- diatas 1.1 (lebih cepat)
contoh : 0.8 (sangat lambat), 1.5 (Sangat cepat)
preview :
d
sesuaikan setingan dengan yang dibutuhkan..
selamat mencoba